Abstract
Perkembangan teknologi komputasi awan dalam lima tahun belakangan ini sangat pesat baik penggunaannya sebagai Infrastructure as a Service (Iaas), Software as a Service (Saas), dan Platform as a Service (Paas) termasuk di bidang pendidikan. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang semakin mobile dan compact, Hal ini terbukti dengan perkembangan dari smartphone, dan tablet pc yang tingkat penjualannya melebihi penjualan perangkat komputer (pc). Sebagian besar pengguna smartphone dan tablet pc adalah para generasi muda yang sebagian dari mereka berada di perguruan tinggi. Namun seiring dengan perkembangan tersebut, belum diketahui secara pasti apakah layanan komputasi awan dapat membantu pelajar atau pengajar dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari layanan komputasi awan tersebut jika memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi sehingga layanan komputasi awan layak untuk diadopsi. Pada tahapan awal penelitian, peneliti melakukan analisa terhadap perilaku dari responden yakni dosen dan mahasiswa dengan metode penelitian menggunakan Theory of Planned Behavior untuk mendapatkan faktor yang mendukung penggunaan layanan komputasi awan bagi dosen dan mahasiswa, mengidentifikasi layanan komputasi awan apa saja yang digunakan, dan perangkat perangkat yang mereka gunakan saat ini. Hasil yang didapat dari penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas penggunaan cloud computing bagi dosen dan mahasiswa memiliki factor yang sama dalam mempengaruhi perilaku mereka, yakni variabel Sikap dan variable Kontrol Perilaku, sedangkan variabel Norma Subyektif pada penelitian ini tidak mempengaruhi mahasiswa atau dosen dalam menggunakan cloud computing.
Keywords
Infrastructure as a Service (Iaas), Software as a Service (Saas), Platform as a Service (Paas), perkembangan teknologi komputasi