Penelitian ini diarahkan pada bagaimana pembaca memberikan persepsi suatu kredibilitas terhadap sebuah berita berdasarkan media yang digunakan. Fokusnya dalam penelitian ini adalah menentukan media mana yang dianggap paling kredibel, yaitu antara media cetak (koran) dan media online Tinjauan pustaka berangkat dari penelitian terdahulu yang dimuat dalam beberapa jurnal, baik nasional maupun internasional. Teori yang digunakan adalah Bias of Communication. Penelitian ini menggunakan Paradigma Positivistik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah teknik survey. Populasi penelitian adalah mahasiswa peminatan Digital Journalism angkatan 2016 dan 2017, Universitas Bina Nusantara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meskipun media online merupakan media yang lebih disukai, isi berita dalam media cetak dianggap lebih kredibel dibandingkan berita dalam media online. Selain itu, kredibilitas isi berita media cetak memiliki kontribusi atau hubungan yang kuat dan signifikan terhadap tinggi rendahnya pemilihan media yang dipilih Setelah penelitian ini dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, media cetak tidak akan tersingkir dengan adanya media online. Meskipun media online dianggap lebih mudah dan praktis digunakan, koten dalam media cetak tetap dianggap lebih kredibel. Terlebih saat ini banyaknya berita dari situssitus yang tidak resmi mulai menjamur di internet, kredibilitas media online mulai dipertanyakan. Media cetak agar dapat bertahan tentu saja harus lebih dinamis dengan mengikuti perkembangan jaman, yaitu dengan melakukan konvergensi media.

Bias of Communication, media cetak, media online

• Haris Suhendra, S.Kom., M.M.

• Donant Alananto Iskandar, S.E., M.B.A.

• Ir. Amir Fikri, MM