Abstract
Mahasiswa Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu kampus besar swasta yang memiliki karakter kemajemukan keyakinan yang tidak jauh berbeda dengan mahasiswa kampus lain, keyakinan mahasiswanya lebih heterogen dalam satu kelas yakni terdiri dari berbagai keyakinan agama, tapi yang paling dominan adalah Islam, Kristen, Budha sedangkan yang beragama Hindu dan Konghucu sangat sedikit. Kehidupan sosial antar penganut agama termasuk baik dikalangan mahasiswa, namun masalah hubungan kepada Tuhan tidak dipungkiri banyak di antara mahasiswa Binus yang menganggap agama hanya formalitas, mereka tidak serius menjalankan ajaran agamanya. Bahkan beberapa diantara mereka mengaku ateis dan agnostik padahal orang tua mereka beragama. Kondisi ini menjadi menarik untuk di teliti dan ditemukan, apakah keadaan moral keagamaan orang tua memberikan pengaruh kepada moral keagamaan mahasiswa.
Keywords
Moral keagamaan mahasiswa, Orang tua , Mahasiswa, korelasi