Abstract
Pelestarian budaya yang dicanangkan pemerintah daerah kabupaten Temanggung, memiliki pengaruh besar pada perekonomian masyarakat di pedesaan. Terutama para perajin Jaran Kepang yang merupakan kesenian budaya khas Kota Temanggung. Salah satunya adalah pengrajin Supri Wanto atau GusPri warga Kembang Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo, yang juga sebagai Ketua Pembina Paguyuban Jaran Kepang Temanggung ini, bertekad untuk dapat melestarikan kesenian budaya tersebut. Namun masih ada beberapa kendala, salah satunya adalah dalam kreatifitas serta inovasi variasi bentuk hasil rancangan Cinderamata Jaran Kepang khas Temanggung. Berdasarkan fenomena permasalahan khususnya perajin GusPri tersebut, maka penelitian melakukan identifikasi serta evaluasi rancangan desain miniatur Jaran Kepang yang sudah ada saat ini, serta bagaimana upaya merancang ulang bentuk desain miniatur yang lebih unik, menarik dan dapat menjadi kebanggan masyarakat setempat. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langsung di gerai Cinderamata GusPri. Interview tersebut dilakukan dengan menggunakan panduan konsep SWOT, sebagai landasan merumuskan masalah untuk mencari solusi yang tepat. Hasil analisis observasi dan wawancara tersebut, kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk perubahan rancangan desain miniatur Jaran Kepang versi baru. Kreatifitas serta inovasi dari perubahan rancangan desain miniatur Jaran Kepang versi terbaru ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi oleh pengusaha cinderamata ciri khas kota Temanggung khususnya
Keywords
Pelestarian kesenian budaya, Jaran Kepang, kreatifitas, Cinderamata, Temanggung