Abstract
Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan gagasan, ide, atau kreativititas dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Pemerintah mendukung kreatifitas masyarakat melalui kegiatan usaha kreatif dengan bantuan pembinaan dan bantuaan lainnya kepada Penerima Bantuan. Sasaran penerima bantuan pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah Komunitas Kreatif,Pemerintah Provinsi, kota, kecamatan,desa, perguruan tinggi, keraton dan lembaga . Ekonomi kreatif Indonesia membutuhkan beberapa Jenis bantuan yang telah disediakan pemerintah. Karenanya sebuah mekanisme yang efektif sehingga bantuan usaha ini diberikan kepada lembaga yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Riset ini bertujuan membuat model DSS atau decision support system yang akan membantu manajemen bekraf memberikn bantuan kepada lembaga binaannya.Medode penelitian menggunakan Analytical Hierarchical processing (AHP) model dan promethee dan ketentuan regulasi pemerintah Indonesia untuk menghasilkan model keputusan bagi bantuan untuk ekonomi kreatif Indonesia.