Abstract
Kemudahan yang tersedia di internet memudahkan semua orang mendapatkan informasi untuk membantu dalam tugas kuliah, maupun tugas penelitian ataupun kebutuhan umum lainnya. Salah satu faktor kemudahan ini meningkatkan jumlah pelajar atau peneliti yang melakukan plagiat dalam menyelesaikan pembelajaran atau penelitiannya. Informasi yang tersedia dalam beragam bahasa. Dengan adanya mesin penerjemah memudahkan pengguna melakukan plagiat dari bahasa lain dari bahasa ibunya. Penelitian saat ini sudah banyak dikembangkan untuk melakukan pendeteksian plagiat baik dalam bahasa yang sama maupun bahasa yang berbeda. Khususnya bahasa Indonesia juga sudah ada yang melakukan penelitian, namun masih terbatas pada plagiat pada bahasa yang sama. Jadi masih terbuka peluang untuk melakukan penelitian pada plagiat antar bahasa khususnya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang mendominasi sebagian besar informasi yang tersedia. Penelitian yang dilakukan dalam plagiat antar bahasa juga sudah banyak dilakukan namun terbatas pada bahasa Eropa, belum ada yang melakukan untuk bahasa Indonesia. Untuk lebih meningkatkan keakuratan dan waktu proses pendeteksian plagiat yang terjadi antar bahasa khususnya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka penelitian ini dilakukan dengan mengabungkan metode Fuzzy Fingerprint yang sudah terbukti lebih memuaskan namun masih terbatas pada satu bahasa dan metode Cross-Language Knowledge Graph Analysis (Cl-KGA) yang sudah diterapkan dalam antar bahasa Eropa yang memberikan hasil yang cukup akurat. Diharapkan dengan adanya gabungan metode Fuzzy Fingerprint dan CL-KGA ini memberikan hasil yang lebih akurat dan memuaskan. Dari hasil penelitian yang didapat akan memberikan kontribusi bagi perkembangan penelitian di bidang Computational Linguistic dan memberikan kontribusi dalam pendeteksian plagiat di bidang pendidikan maupun penelitian
Keywords
Plagiat, Fuzzy Fingerprint, Bahasa Indonesia ,Computational Linguistic,