Abstract
Latar belakang Terbatasnya tenaga kesehatan spesialis radiologi yang berarti jumlah dokter radiologi tak sebanding dengan jumlah rumah sakit yang ada di Indonesia. Hal ini mengakibatkan tingginya beban kerja para radiologis yang dapat menurunkan akurasi diagnosa. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan di rumah sakit bisa menjadi salah satu solusi ketidakmerataan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Tujuan penelitian Mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi deteksi penyakit pada paru berbasis kecerdasan buatan dengan memasukan data hasil X-ray ke dalam sistem informasi yang kemudian sistem informasi akan memberikan hasil deteksi penyakit pada paru Metode Penelitian Tahun 1 terdiri dari 3 tahap yaitu studi literatur dan perumusan masalah, pengumpulan data, dan perancangan purwarupa model kecerdasan buatan dengan luaran model kecerdasan buatan. Tahap 2 terdiri 2 tahap yaitu analisa dan perancangan sistem informasi, dan pembentukan sistem informasi dengan luaran berupa sistem informasi. Tahun 3 terdiri dari dua tahap yaitu implementasi dan evaluasi sistem informasi dengan luaran berupa dokumentasi hasil uji coba. Uraian TKT Tahun pertama TKT 1, pengembangan dari penggunaan tingkat dasar, dan konsep perangkat yang dapat direalisasikan, tahun kedua TKT 2, penerapan aplikasi yang bersifat praktis, dan tahun ketiga TKT 3, pembuktian fungsi sistem informasi berbasis kecerdasan buatan.