Abstract
Merebaknya wabah coronavirus-19 sejak awal tahun 2020 menciptakan dampak yang luar biasa pada kehidupanmanusia secara global. Perubahan yang sangat cepat ini menuntut manusia melakukan adaptasi di segala lini, termasuk melakukan adaptasi secara kultural dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru. Dalamberbagai keterbatasan, secara naluriahmanusia memiliki upaya memperoleh pengetahuan agar dapat membantunya bertahan hidup. Selaras dengan upaya negara mengusung kekayaan rempah-rempah Indonesia, masa pandemi menjadi sebuah momentum bagi masyarakat untuk menggali kembali beragampengetahuanwarisan tradisi yang berkenaan dengan pemanfaatan rempah untuk kesehatan dan imunitas tubuh. Penelitian ini hendak mengkaji proses kreatif di balik produksi pengetahuan yang dilakukan oleh desainer komunikasi visual bekerjasama dengan komunitas di beberapa daerah penghasil rempah di Indonesia, yang mana keseluruhan proses dilakukan secara daring sebagai konsekuensi kondisi pandemi. Penelitian iniakan dilaksanakan dalamkerangkaantropologi desain, yangmerelasikan disiplin desain dan antropologi dalammetode dan praktik yangmengedepankan etnografi. Metode etnografi inimencakup komparasi, pengamatan terlibat(participant-observation), wawancara mendalam(in-depth interview), dan metode desain komunikasi visual melalui analisis atas bentuk-konten-konteks (form-content-context) baik secara deskriptifmaupun reflektif