Abstract
Genangan yang disebabkan oleh curah hujan, merupakan masalah tahunan di daerah pesisir pantai dan dataran rendah. Rendahnya kinerja dari sistem drainase adalah salah satu alasan sebagai penyebab luasnya area genangan serta, daerah tangkapan dari sungai terutama pada muara sungai, sehingga terjadi banjir. Pada penelitian ini akan dilakukan studi dan evaluasi sistem drainase area pesisir dan dataran rendah untuk memenuhi kapasitas saluran berdasarkan parameter perubahan dan perkembangan tata guna lahan. Penelitian ini akan diawali dengan melakukan analisa hidrologi, yaitu analisa sebaran data untuk menentukan jenis metode apa yang sesuai dengan data yang ada, kemudian menentukan curah hujan harian maksimum dengan kala ulang 2 sampai dengan 100 tahun, dan membandingkan debit saluran eksisting dan debit banjir yang sesuai dengan kondisi area studi / kota pada dataran rendah / pesisir. Kemudian melakukan skenario penanganan genangan yang mungkin dilakukan. Hasil penelitian adalah cara penanganan dengan system drainase terpadu yang berkelanjutan serta evaluasi dari saluran yang masih tergenang sesuai kondisi kontur topografi yang ada yang disesuaikan dengan rencana perubahan tataguna lahan area pesisir pantai, sebagai salah satu parameter utama. Beberapa parameter yang berpengaruh antara lain koefisien genangan, parameter rencana tata guna lahan dan kuantitas daerah resapan.
Keywords
System drainase, dataran rendah, pesisir, tataguna lahan