Abstract
Saat ini kampung kota merupakan permukiman yang dihuni oleh sebagian besar penduduk kota di Indonesia. Kenyataan yang sering dijumpai adalah penataan ruang belum optimal untuk mengakomodasi kebutuhan dan keinginan pengguna, serta tidak memfasilitasi proses adaptasi yang dinamik antara perilaku pengguna dengan seting fisik. Kampung kota merupakan salah satu ruang bermukim di kota dengan karakteristik yang khas. Kota Malang merupakan salah satu kota di Indonesia yang masih memiliki kampung kota sebagai wadah bermukim warganya, salah satunya adalah kampung kota yang terletak di bantaran sungai. Lingkungan fisik tersebut secara tidak langsung membentuk seting fisik dan berpengaruh terhadap ruang interaksi antar warga yang cukup unik pada kampung tersebut. Namun dengan kepadatan penduduk dan padatnya bangunan tinggi yang ada disekitar, hal tersebut berpengaruh terhadap kelompok penduduk kampung kota yang masih anak- anak. Anak-anak juga ikut terkena imbasnya, salah satunya adalah semakin sedikit ruang/area interaksi anak- anak baik untuk wadah bersosialisasi dan bermainMengingat interaksi sosial di usia anak sangat berperan penting untuk perkembangan individu di masa depan, maka hal ini perlu dikaji secara mendalam dan dikaitkan dengan keunikan/kekhasan dan keterbatasan ruang fisik yang tersedia. Sehingga rancangan/rekomendasi desain yang kami ajukan ini memanfaatkan interaksi sosial pada anak/perilaku pada anak di Kampung Wisata Jodipan (KWJ) dan dikaitkan dengankeunikan/kekhasan serta keterbatasan ruang fisik yang tersedia di kampung kota tersebut. Dengan rekomendasi desain ruang interaksi pada anak, diharapkan dapat menjadi alternatif ruang bermain/interaksi anak khususnya di daerah perkampungan padat penduduk yang dapat mendukung aktivitas dan perkembangan individu setiap anak di masa depan.
Keywords
Perkampungan Padat Penduduk, Ruang Interaksi, Anak-anak, Perilaku Sosial