Abstract
Dalam proses pembelajaran, assessment merupakan bagian yang sangat penting. Assessment dapat memberi gambaran tentang kemampuan seseorang yang melakukan proses pembelajaran. Penilaian secara manual dengan instrumen evaluasi memiliki banyak kelemahan. Pertama, assessment manual memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak untuk memproduksi instrumennya. Kedua, pemilihan butir tes dari bank soal cukup merepotkan, baik dalam pemilihan maupun dalam memproduksinya. Ketiga, proses pemeriksaan assessment dengan instrumen tercetak cukup rumit, sehingga memerlukan waktu banyak. Keempat, proses pengolahan skor yang rumit dan memerlukan banyak waktu. Kelima, secara psikologis assessment manual sering menimbulkan kecemasan pada peserta tes. Pengawas yang berada di sekitar mereka, kondisi peserta tes yang lain, serta kondisi lingkungan sekitar sering membuat peserta tes merasa cemas. Saat ini, penilaian secara manual sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke penilaian secara online yang dikenal dengan e-assessment atau online assessment. Dengan metode online ini, hasil dari ujian yang dilakukan dapat langsung diketahui. Apabila e-assessment ini diterapkan dalam pembelajaran bahasa asing, maka dapat memudahkan pihak penyelenggara kursus dan peserta didik dalam mengetahui hasil dari tes yang telah dilaksanakan. Apabila output dari online assessment ini dapat berupa sertifikat, maka sertifikat tersebut bisa digunakan untuk penilaian akademik seperti TOEFL.
Keywords
E-Assessment, Language Lab, E-Learning, Online Assessment