Abstract
Media sosial sejatinya menjadi media komunikasi yang sangat dekat dengan masyarakat. Kehadirannya membawa pengaruh positif dan sekaligus negatif dalam masyarakat. Para oknum memanfaatkan media sosial sebagai media penyalur paham radikalisme untuk menyasar para pengguna tanpa mengenal latar belakang demografi. Kelompok mahasiswa menjadi kelompok yang rentan terpapar penyebarluasan paham ini. Pemahaman akan literasi media menjadi mutlak bagi kelompok ini karena melalui literasi media ini, mereka mampu selektif dalam memilih dan menentukan informasi dan konten yang layak untuk dikonsumsi. Kota Malang sebagai salah satu Kota Pendidikan tentu menjadi sasaran utama para oknum dalam meyebarluaskan paham radikalisme melalui media sosial. Mahasiswa Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang dipilih sebagai unit analisis penelitian karena dinilai mampu merepresentasikan mahasiswa di Kota Malang. Melalui penelitian ini, peneliti hendak menunjukkan bahwa kemampuan literasi media yang baik adalah kemampuan yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sehingga pada akhirnya mampu menangkal dan mencegah penyebarluasan paham radikalisme.
Keywords
media sosial, radikalisme, mahasiswa, Kota Malang, literasi media