Abstract
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menyusun strategi supaya pergantian Ujian Nasional (UNAS) menjadi Evaluasi Nasional (ENAS) tidak terkesan sekedar ganti baju. Diantaranya adalah, mulai menerapkan ujian online (Computer Based Test / CBT) tahun 2015. Diantara tujuannya adalah penghematan anggaran untuk percetakan naskah ujian. Selain itu juga memaksimalkan kegunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan dan menekan potensi naskah ujian bocor. Untuk mendukung aktivitas ini, diperlukan kegiatan penelitian untuk mengetahui kebutuhan umum dan kerangka kerja yang dapat mendukung persiapan UNAS dengan optimal. Penelitian dilakukan terhadap SMA di Jakarta dengan mengacu pada masalah dan kebutuhan mereka yang kemudian di lakukan pengumpulan data berdasarkan studi pustaka dan studi pendahuluan. Selanjutnya dilakukan analisa dan mendesain kerangka kerja sebagai usulan pemecahan masalah dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.