Abstract
Di tahun 2018, Jepang merupakan negara ke-2 yang paling populer untuk melanjutkan studi setelah United Kingdom. Dalam hal ini, Bahasa Jepang merupakan bahasa yang sangat penting, karena kebanyakan orang Jepang tidak ingin menggunakan bahasa selain bahasa aslinya. Kemudian juga dilihat dari kemampuan berbahasa seseorang, berdasarkan survey dari 100 orang mahasiswa international yang melanjutkan studi di Jepang 81 orang mengatakan Bahasa Jepang sulit untuk dipahami, karena bentuk huruf yang berbeda dari huruf alfabet yang biasa. Maka dari itu dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang baru agar menarik minat serta meningkatkan kemampuan Bahasa Jepang seseorang. Dengan menggunakan game diharapkan player dapat mamahami huruf hiragana dan katakana. Metode pembuatan game menggunakan game development life cycle.
Keywords
Edukasi, Bahasa Jepang, GDLC, Game Experience.