Abstract
Wirausahawan yang ingin kembali berbisnis setelah mengalami kegagalan (renascent entrepreneur) seringkali harus menghadapi dilema dalam menentukan pilihan bidang bisnis yang akan dimasukinya. Mereka harus memilih salah satu diantara dua pilihan yang tersedia, yaitu memilih untuk masuk ke bidang bisnis semula atau mencoba untuk masuk ke bidang usaha yang baru. Proses pengambilan keputusan untuk memilih salah satu dari dua pilihan tersebut seringkali membutuhkan waktu yang sangat panjang. Sementara itu banyak entrepreneur yang harus dapat segera mengambil keputusan agar dapat mememulai kembali bisnisnya. Semakin panjang waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan akan semakin besar resiko entrepreneur untuk menderita stress dan depresi, yang akhirnya akan dapat menghampat proses pengambilan keputusan.