Abstract
Sekarang ini entrepreneurship sedang terus digalakkan. Universitas Bina Nusantara berperan serta secara aktif dalam menggalakkan usaha tersebut untuk menciptakan entrepreneur muda (New Entrepreneur) dengan meyediakan mata kuliah entrepreneurship. Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pelajaran entrepreneurship yang diberikan kepada mahasiswa/i mendapatkan respon positif dan secara nyata meningkatkan minat mahasiswa/i untuk menjadi seorang entrepreneur. Perspektif entrepreneur muda diharapkan bukan hanya memandang untuk penciptaan lapangan kerja, tetapi juga mempunyai perspektif yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk memaksimalkan usaha melalui percepatan dan perluasan usaha. Lebih dari itu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan daya saing dalam pelaksanaan usahanya. Perkembangan teknologi yang kian pesat dan tumbuhnya berbagai media sosial pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya jumlah forum jual beli atau transaksi yang dilakukan melalui media elektronik. Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian yang sebelumnya, untuk mendapatkan gambaran apakah dengan bekal materi kuliah yang diperoleh di Universitas Bina Nusantara berpengaruh pada kecenderungan entrepreneur muda untuk melakukan kegiatan entrepreneur dengan cara lama (tradisional) atau dengan cara maju (modern), khususnya dalam pemanfaatan teknologi maju seperti internet dan media sosial elektronik lainnya untuk mendukung usahanya. Demikian pula apakah para entrepreneur muda secara terus menerus berusaha secara aktif memanfaatkan kemajuan teknologi maju dalam menjalankan usahanya agar tetap efisien dan produktif, menciptakan peluang usaha baru dan dapat bersaing dilingkungan usahanya. Obyek pada penelitian ini adalah materi enterprenourship dan pengumpulan data dilakukan kepada para responden yaitu para enterprenour muda, pada saat belajar di perguruan tinggi mengambil mata kuliah enterprnourship. Responden dibatuasi hanya alumni atau mahasiswa/i aktif Universitas Bina Nusantara. Pengumpulan data dilakukan melalui tatap muka atau wawancara dan penyampaian daftar pertanyaan (questionair). Tujuan penelitian ini adalah pengembangan Model Pembelajaran untuk mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, berbasis pada masalah atau problem yang dikenal dengan Problem Based Learning atau PBL agar dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi unggul dalam bidang pengembangan peranti lunak aplikasi, sehingga mampu bersaing di pasar tenaga kerja global. Dalam model PBL ditekankan pada pembelajaran siswa aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dengan supervisi dosen yang profesional. Metode penelitian Action Research ini, dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yang pertama menyempurnakan subyek pembelajarannya yaitu metode Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dan mengembangkan rancangan model Instructionalnya, atau pembelajarannya dengan mengacu pada konsep dan prinsip-prinsip PBL. Tahap selanjutnya adalah uji coba menerapkan model, untuk mendapatkan gambaran ketepatan model, yang akan dijadikan untuk pertimbangan kalibrasi model dan persiapan lingkungan pembelajaran. Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi efektivitas model dan sosialisasi. Diharapkan dengan keberhasilan dan efektivitas model PBL dalam mata kuliah ini, dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan model pembelajaran pada mata kuliah lain, dan Jurusan-Jurusan serta Fakultas-Fakultas lain sesuai dengan karakteristik masing-masing dalam upaya mewujudkan sasaran strategis Universitas yaitu Global Employeeability.