Abstract
Di masa pandemi Covid-19 ini, dunia pendidikan adalah salah satu aspek yang paling terdampak. Pembelajaran yang selama ini paling banyak dilaksanakan dengan cara tatap muka di kelas harus berpindah ke sistem pembelajaran jarak jauh atau daring (online learning). Banyak pihak yang harus beradaptasi dengan situasi ini, seperti dinas pendidikan, pengajar, dan pemelajar tentunya. Pembelajaran bahasa asing yang dulunya lebih banyak dilakukan tatap muka pun harus beradaptasi. Sejak masa pembelajaran daring dimulai, banyak platform dan aplikasi yang menawarkan fitur utk kegiatan belajar-mengajar; namun, tidak semuanya mudah digunakan (user-friendly) oleh semua kalangan dan usia. Pemelajar bahasa asing berasal dari banyak usia, mulai dari Gen-Z hingga Gen-X. Mereka yang tergolong usia paruh-baya tentu saja memiliki kemampuan adaptasi teknologi digital yang berbeda dengan pemelajar remaja, misalnya. Berdasarkan latar belakang ini, penelitian kami mengangkat keefektifan aplikasi Whatsapp yang digunakan untuk pembelajaran bahasa inggris bagi pemelajar usia paruh-baya yang tergabung dalam komunitas JPPRI (Jaringan Perempuan Pekerja Rumahan Indonesia) di Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan survey untuk pengumpulan data primer dan in-depth interview untuk triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk pengajaran bahasa asing bagi pemelajar usia paruh-baya dengan melalui aplikasi Whatsapp. Pada akhirnya, hasil penelitian ini juga akan mendukung visi Bina Nusantara University yaitu fostering and empowering the society melalui temuan wawasan terkait pengajaran bahasa inggris untuk yang terlibat dalam penelitian ini.
Keywords
Keefektifan, pemelajar paruh-baya, pembelajaran daring, pengajaran bahasa inggris, Whatsapp