Abstract
Kota Lasem merupakan sebuah kota pelabuhan di pantai utara Jawa yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Kota ini merupakan salah satu tempat, yang sampai saat ini masih mempertahankan tradisi batik tulis. Batik tulis Lasem terkenal unik karena merupakan hasil perwujudan akulturasi antara Jawa dan Cina, yang melahirkan kebudayaan dan kehidupan sosial ekonomi yang harmonis di Lasem. Revitalisasi adalah upaya menghidupkan kembali dalam hal ini adalah batik Lasem. Revitalisasi batik Lasem, diperlukan pada setelah terjadi krisis moneter pada tahun 1998, yang mengakibatkan batik tulis Lasem mengalami mati suri. Batik Lasem saat ini perlahan mulai bangkit dari keterpurukan, namun masih dianggap salah satu warisan kebudayaan yang terancam keberlangsungannya di Indonesia. Ancaman ini umumnya dipengaruhi oleh rendahnya minat generasi muda untuk menekuni kegiatan usaha batik, baik sebagai pembatik maupun sebagai pengusaha. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu bentuk penyelamatan terhadap batik tulis Lasem dari kepunahan. Penelitian ini mencoba merumuskan suatu metode penciptaan dan pemaknaan desain motif yang dapat diadopsi untuk meningkatkan daya tarik generasi muda dalam melestarikan batik tulis Lasem. Dalam penelitian ini, model penelitian yang digunakan adalah perpaduan antara model kualitatif dan kuantitatif. Model kualitatif diterapkan melalui pendekatan desain grafis. Dengan mengeksplorasi dan menganalisa desain motif Laseman yang sudah ada, termasuk di dalamnya motif akulturasi budaya Jawa dan Cina, informasi mengenai sejarah, bentuk kehidupan dan aktifitas sehari-hari masyarakat, serta flora-fauna lingkungan Lasem, maka pendekatan desain grafis yang dilandasi oleh teori kreativitas dan semiotika, akan digunakan dalam bereksperimen visual yang bertujuan untuk merumuskan metode penciptaan dan pemaknaan desain motif batik tulis Lasem. Sedangkan model pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini, akan dilakukan dengan cara menganalisa pemaknaan hasil desain motif baru kontemporer berdasarkan rumusan metode penciptaan dan pemaknaan desain motif batik tulis Lasem. Melalui rangkaian kegiatan pelatihan kepada pengrajin batik, metode penciptaan dan pemaknaan desain motif akan disosialisasikan sehingga dapat menghasilkan desain motif baru untuk batik tulis Lasem. Pada penelitian ini, hasil proses perumusan metode penciptaan dan pemaknaan desain motif batik Lasem ini diharapkan dapat dijadikan standarisasi dalam proses penciptaan motif baru batik tulis Lasem yang menarik, tanpa menghilangkan orisinalitas dan otentisitasnya, sehingga dapat menginspirasi kaum muda Lasem untuk melanjutkan dan menjaga tradisi pendahulunya, sekaligus merevitalisasi kegiatan batik tulis Lasem. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah buku buku dan di daftarkan ke HKI. TKT penelitian yang diusulkan adalah TKT 5, yaitu penelitian mempunyai akurasi dana yang handal dan lengkap, Analisa data telah dilakukan sampai menjawab pertanyaan penelitian dan membuat kesimpulan, dan dapat memberikan usulan penelitian lanjutan.
Keywords
batik Lasem, pemaknaan, penciptaan, desain motif, revitalisasi