Abstract
Bandung merupakan kota kembang, dengan taman bertema, khususnya area perkantoran dengan gaya tanaman bertema. Namun hingga saat ini, kantor sekitaran Binus Bandung masih bermasalah. Pertama, kurangnya sumber air dan pupuk yang baik membuat pekerja tenaga luar (outsourcing) harus menggunakan cadangan air sendiri kemudian menggunakan tangki air untuk menyiram tanaman, efek penyiraman kurang baik karena tangki air dan pupuk lainnya membutuhkan biaya operasional yang tinggi. Kedua, pH tanah tidak bisa dipupuk karena pekerja luar tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk memupuk tanah. Selanjutnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perkotaan baik ibu rumah tangga, karyawan binus bandung dan pengurus gedung perkantoran untuk membudayakan hobi menanam tumbuhan hijau. Sehingga perlu gerakan atau aplikasi yang dapat membantu hal-hal diatas tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem Smart GarNus (Garden Binus) dengan Android Control yang dapat menggunakan sensor kelembaban tanah untuk membantu menyiram tanaman dan menyalakan pompa air ketika sensor kelembaban tanah mendeteksi adanya tanah kering. Hal ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan tenaga kerja eksternal (outsourcing) dan menentukan waktu yang tepat untuk pemupukan tanah. Hal ini juga meminimalkan kemungkinan tanaman rusak secara sengaja atau tidak sengaja karena penentuan waktu yang kurang. Manajer konstruksi dapat melihat semua informasi di taman kantor melalui aplikasi Android, seperti informasi kelembaban tanah, informasi pH tanah, informasi pasokan air, dan informasi seluler. Peneliti berharap sistem Smart GarNus dengan Android Control dapat membantu pekerjaan dan penyelesaian masalah di perkantoran Kota Bandung
Keywords
Smart GarNus, IoT, Arduino, Android