Abstract
Sebagai kota yang miliki ragam visual urban dan budaya Jawa Barat, kota Bandung banyak miliki kemungkinan bentuk visual vernakular yang dapat kita temukan dan patut kita lestarikan sebagai salah satu ragam bentuk keaslian dan kejujuran visual. Ragam visual itu sendiri terdiri dari banyak hal, salah satunya adalah desain (spesifiknya area tipografi). Tipografi vernakular yang miliki kemungkinan berasal dari memori visual masa lampau, dan sebagian besar masih dipakai hingga sekarang merupakan suatu penanda bahwa kemungkinan visual berupa tipografi tersebut merangkum masa lampau yang masih hadir hingga sekarang. Vernakular tipografi juga merupakan identitas sekelompok pribumi yang memiliki kebebasan membentuk dan mempraktekkan tipografi namun bebas, tidak mengikuti sistem atau tatanan yang berlaku seperti kerning, leading, yang ada dalam sistem dan anatomi di tipografi, tapi tetap berfungsi visualnya. Bentuk vernakular pada tipografi tersebut dapat kita temukan pada bentuk visual tipografi pada kata hingga kalimat pada gerobak dagangan kaki lima, kios sederhana, dan kendaraan umum yakni angkot, baik berupa stiker ataupun tulisan tangan menggunakan cat. Anatomi dari bentuk visual huruf pada tipografi vernakular ini akan dibedah dengan membandingkan sistem yang sudah diterapkan pada tipografi sendiri, sehingga kemungkinan terbentuknya sistem baru yang tadinya belum ada namun sesungguhnya telah dipraktekkan menjadi kajian dan telaah dalam penelitian kali ini, untuk kedepannya dapat saja menghadirkan bentuk-bentuk baru dalam bentuk visual huruf baru atau bahkan font baru, yang akhirnya dapat ikut serta melestarikan dan memperkenalkan identitas pribumi atas tipografinya.