Abstract
Perubahan iklimadalah permasalahan global yang perlu ditangani dengan segera oleh seluruh lapisan masyarakat. Saat ini masih ditemukan banyak pihak yang memiliki pola pikir antroposentris atau merasa manusia sebagai penguasa darialamdan seluruh isinya. Paradigma ini perlu dikaji ulang karena menyebabkan kerusakan lingkungan dalamberbagaiaspek kehidupanmulai dari perekonomian, kesehatan, hingga kebijakan politik. Konsep ekosentris yang memperkenalkan pemikiran manusia sebagai bagian yang harmonis dari alamperlu ditekankan pada masyarakat. Oleh karena itu, literasilingkungan atas dua paradigmatadimenjadisangat penting diera modern ini. Penelitian iniakanmengukur tingkat literasi lingkungan kalanganmilenial diJawa Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui literasi lingkungan generasi muda sehingga para aktivis, organisasi lingkungan, dan pemerintah dapat membuat strategi pembuatan konten kampanye konservasi lingkungan yang sesuai dengan situasiriil dimasyarakat. Aksiini diharapkan dapatmenjaga kelestarian lingkungan.