Kehadiran komputer kuantum yang memiliki kemampuan untuk memecahkan enkripsi klasik, seperti RSA, dengan kecepatan sangat tinggi telah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keamanan data dalam sistem pengiriman informasi melalui jaringan internet, maupun terhadap datadata strategis yang masih dienkripsi menggunakan algoritma berbasis kerumitan persamaan matematika. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengembangkan protokol kriptografi yang didasarkan pada prinsip fisika kuantum. Teknologi ini kemudian dikenal dengan protokol Distribusi Kunci Kuantum, atau Quantum Key Distribution (QKD) Protocol. Berbagai protokol QKD sudah banyak dikembangkan dan dipublikasikan, baik yang berbasis keadaan polarisasi foton maupun beda-fase foton sebagai pembawa informasi keadaan kuantum yang didistribusikan pada pihak pengguna. Namun, hingga saat ini protokol QKD yang telah dikembangkan hanya dapat digunakan untuk enkripsi data komunikasi antara dua pihak saja. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan penelitian dan pengembangan protokol QKD yang dapat digunakan secara bersamaan oleh 3 (tiga) pihak atau lebih. Protokol QKD 3 (tiga) pihak mungkin direalisasikan dengan berbasis pada beda-fase foton sebagai kode kuantumnya. Maka URGENSI dari penelitian ini adalah menghitung, menganalisis, mengidentifikasi, dan menentukan kombinasi pola interferensi tiga foton yang dapat dijadikan kode kuantum dalam merealisasikan protokol QKD 3 (tiga) pihak.

interferensi; pergeseran fase; keadaan foton tunggal; keadaan foton koheren; pembagi berkas cahaya

• Daniel Patricko Gemeno Hutabarat, S.T., M.T.

• Dr. Eng. Suryadi, S.Si., M.Eng.