Abstract
PandemiCovid-19 memberi dampak yang sangatsignifikan pada bisnis perhotelan dan pariwisataIndonesia disepanjang tahun 2020. Riset dariDeloitte yang bertajuk Hospitality Impact ofCOVID-19 merekomendasikan beberapa langkah yang dapat diambil oleh pelaku industri dalamfase newnormal, yakni diantaranya:memperhatikan dampak terhadap okupansi dan tingkat pendapatan sembarimembuat rencana mitigasi darurat; beradaptasi dan berinovasisecara berkalaterhadap situasi yang terus berubah. Berdasarkan rekomendasiDeloitte, beberapa hotelmulai bergerak untuk merancang strategy recovery plan, termasuk Marriot InternationalGroup. Marriot Internationalmerancang strategy recovery plan dalam3 fase. Hotel hotel dimalang rayajugatelahmerancang skemarecoverymereka, namun strategi yang diterapkan belumberbanding lurus dengan peningkatan revenue. Sementaraitu, JW Marriotsetelah penerapan strategi 3 fasetersebutmenunjukkan adanyaantusiasme dari publik untuk kembalimelihat hotelsebagaialternatifliburan ditengah pandemi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahuiskemarecovery plan yang efektif diterapkan oleh indutri perhotelanMalangRaya untuk dapat bertahan dan berkembang diera pandemic Covid-19. Skemarecovery plan dalampenelitian iniakan lebih berfokus pada kebutuhan konsumenMalangRaya. Untuk dapatmenangkap strategi yang dijalankan, penelitian inimenggunakan pendekatan studi kasus dengan subyek penelitian hotel dalamjaringanMarriot Bonvoy serta hotel hotel diwilayahMalangRaya. Untuk mendapatkan narasumber yang tepat, terlebih dahulu menggunakan seorang informan kunci dan kemudianmeminta mereka untuk memberikan referensi kepada narasumber berikutnya yang sesuai dengan karateristik penelitian. Setelahmelakukanwawancara, peneliti kemudianmelakukan analisis menggunakan thematic analysis danmelakukan triangulasi denganmewawancarai beberapa pengunjung hotelsertastakeholder ter