Abstract
Sebagai suatu organisasi Perguruan Tinggi melakukan kegiatan bisnisnya yaitu di bidang pendidikan. Tiap Perguruan Tinggi memiliki beberapa subsistem di dalamnya yaitu: Subsistem akademik, Subsistem penelitian, Subsistem pengabdian kepada masyarakat, Subsistem personalia, Subsistem perpustakaan, Subsistem sarana dan prasarana, Subsistem keuangan, Subsistem kerjasama, Subsistem kemahasiswaan dan alumni dan Subsistem manajemen (Wilarso, 2008). Perguran Tinggi dituntut senantiasa melakukan evaluasi diri secara berkesinambungan guna meningkatkan kualitas dalam melaksanakan misis Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk melakukan evaluasi tidak hanya dibutuhkan data dan informasi, lebih lanjut lagi bagaimana data dapat dioptimalkan menjadi pengetahuan yang mendukung eveluasi dan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi. Sumber daya manusia tidak dapat dipungkiri sebagai penggerak ditiap subsistem Perguruan Tinggi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi lembaga pendidikan tinggi (universitas) saat ini adalah untuk meningkatkan kualitas keputusan manajerial terutama untuk pengelolaan sumber daya manusia (dosen) yang merupakan salah satu komponen terpenting dalam Perguruan Tinggi. Terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas dibutuhkan pengajar yang berkualitas. Dosen sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi memegang peranan dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan menghasilkan mahasiswa yang unggul. Pengukuran kinerja dosen menjadi hal yang tidak terelakan. Kinerja dosen yang baik berperan dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar di Perguruan Tinggi. Selanjutnya kinerja dosen yang telah baik perlu ditingkatkan dan kinerja yang belum baik perlu diperbaiki dan ditingkatkan dengan optimal. Fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah jumlah data yang dihasilkan dari kegiatan bisnis di Perguruan Tinggi terus berkembang sejalan dengan perkembangan institusi. Terkait dengan tuntutan untuk terus melakukan evaluasi diri guna meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi dan tidak dipungkiri bahwa dosen sebagi salah satu ujung tombak yang berperan perlu untuk mendapatkan sisi lain dari data yang berjumlah besar tersebut agar memiliki nilai yang lebih berguna dalam pengambilan keputusan dan evaluasi. Untuk mengelola data bukanlah hal yang mudah, teknik baru dan peralatan (tools) untuk memproses dan mengekstrasi data dalam jumlah besar menjadi pengetahuan yang berguna diperlukan (Delavari, 2008). Suatu Intelligent System in Business memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengakses dan menganalisis data perusahaan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Business Intelligence dapat membantu perguruan tinggi dalam pemanfaatan data traksaksional menjadi knowledge bagi strategi pengelolaan sumber daya manusia (dosen) perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model business intelligence pada perguruan tinggi bagi pengelolaan sumber daya manusia (dosen) beserta model antarmuka grafikalnya.