Abstract
Trend bisniskuliner banyak mengalami perubahan sejakadanya pandemi COVID-19 dan Lockdown yang berlaku hampir di seluruh dunia. Akibat tidak dapat dibukanyarestaurant dan dengan adanya pembatasan pembatasan jam buka untuk tempatkuliner, menyebabkan banyak calon pengusahakuliner berfikir ulang untuk membukasuatu usahakuliner. Inovasi yang dilakukan adalah melakukan Food delivery, dimana hal ini mendapatkan respon yang baik, karena orang orangtidak dapat melakukan aktifitas di luar rumah.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kesadaran masyarakat dengan adanyacloud kitchen yangadasaat ini (2) memaparkan Respon konsumen terhadap adanyacloud kitchen (3)Untuk mengetahui hubungan komprehensif antarasifatkonsumen terhadap penmesanan makanan melalui online. Dengan adanya pembatasan ini membuat hampir semuaindustry yang bergerak di bidang makanan dan minuman melakukan food delivery ke pelanggannya, dimanasaat sebelum pandemic pengantaran dilakukan oleh karyawan restaurant tersebutatau melalui pihak ketigaatau online. Dengan dilakukannya hal ini restaurant dapat tetap menjagakeberlangsungan Covid 19 ini juga memunculkan peluang bisnis baru yaitu restaurantyang mengkhususkan pada pesanan online melalui aplikasi, model restaurantyang dibuat seperti ini disebut Cloud Kitchen. Konsep restaurant seperti ini banyak menarik perhatian orang dari konsep restaurantyang melayani makan di tempat menjadi restaurant yang hanya menerima pesanan secara online.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran adanyacloud kitchen yangadasaat ini. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan kuisioner dengan snow ball sample.