Abstract
Pelajaran mandarin di sekolah dasar di Jakarta sudah menjadi salah satu daya tarik dan bahkan bagian penting dalam kurikulum sekolah, baik di sekolah nasional dan internasional. Namun berdasar survei peneliti pada beberapa sekolah nasional dan internasional di Jakarta, bahan ajar bahasa mandarin masih menggunakan buku dari terbitan Tiongkok dan Singapura. Buku terbitan dari Indonesia sendiri masih sangat kurang dan belum memenuhi kebutuhan yang ada. Dua seri buku yang diterbitkan di Hongkong dan Singapura, Chinese Made Easy dan «????????»Xiao Xue Hua Wen - Huan Le Huo Ban merupakan dua seri buku yang banyak dipakai di Jakarta saat ini, bahkan kedua seri buku ini juga banyak dipakai di berbagai negara dan sudah dicetak kembali berkali-kali dalam kurun waktu 10 tahun. Peneliti ingin melakukan perbandingan materi dan mencoba menemukan cross culture dalam belajar bahasa mandarin di Indonesia yang harus dipertimbangkan saat menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan anak sekolah dasar di Jakarta (bahkan di Indonesia). Metode penelitian ini adalah studi pustaka, dimana peneliti akan menganalisa kedua textbook dan workbook secara mendetail kemudian menyusun usulan materi yang sesuai untuk kebutuhan anak sekolah dasar di Jakarta.