Kawasan hutan konservasi, termasuk area wisata alam yang terletak di jalur BogorPuncak-Cianjur merupakan modal pembangunan nasional. Wisata bernuansa alam pegunungan di jalur Bogor-Puncak-Cianjur merupakan lokasi pariwisata alam yang telah memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan aktivitas perekonomian setempat. Namun sayangnya, kegiatan wisata alam di jalur Bogor-Puncak-Cianjur telah cenderung menjadi kegiatan wisata massal apalagi pada aktivitas di akhir pekan dan hari libur. Pembangunan fasilitas wisata khususnya vila dan hotel tidak terkendali, sehingga bermasalah pada lingkungan dan konservasi. Wisata massal ini menguntungkan secara ekonomi namun dapat memberikan dampak buruk bagi kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung fisik yang didasarkan pada jumlah optimal pengunjung di area wisata dan untuk mengkaji strategi pengembangannya. Tahapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) penilaian terhadap daya dukung fisik sebagaimana dikembangkan oleh (Cifuentas Arias, 1992); (2) penilaian terhadap persepsi para pelaku wisata (wisatawan serta penyedia sarana dan jasa wisata) tentang aktivitas pariwisata alam jalur Bogor-Puncak-Cianjur. (3) identifikasi terhadap permasalahan dengan menggunakan matrik SWOT; (4) kajian terhadap permasalahan melalui wawancara mendalam; dan (5) analisis terhadap penentuan strategi kebijakan publik yang dilakukan dengan Analytical Hierarchi Process (AHP).

daya dukung fisik, pariwisata berkelanjutan, wisata alam jalur Bogor-PuncakCianjur

• Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M., CHE

• Dr. Tri Wiyana, S.E., M.Par

• Dr. Arif Zulkarnain, S.E., M.M., CHE, CHIA