Pandemi global tidak dapat dihindari berdampak pada semua aspek bisnis dan ekonomi, baik mikro maupun makro. Bisnis di Jakarta, Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh perubahan situasional yang cepat dan radikal yang dibawa oleh peristiwa global ini. Dengan demikian, tujuan utama penelitian berikut dirancang untuk menganalisa dampak orientasi pasar, orientasi pembelajaran dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja bisnis usaha kuliner di Jakarta, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory study, dengan pendekatan asosiatif dan teknik survei. Kuesioner kepada 80 pemilik usaha dilakukan dengan regresi linier berganda sebagai metode analisis data. Penelitian ini menemukan orientasi pasar dan orientasi pembelajaran berpengaruh positif terhadap kinerja usaha sedangkan orientasi kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja usaha Industri Kuliner di Jakarta, Indonesia. Dari variabel tingkat pasar, pelaku usaha kuliner dapat mengevaluasi dan memperhatikan beberapa faktor seperti mendengarkan pendapat pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, fokus pada komitmen pelanggan, fokus pada kepuasan pelanggan, fokus cara kepada pelanggan, mempertahankan pesaing. informasi. Dengan orientasi pembelajaran berpengaruh terhadap kinerja usaha, pelaku usaha kuliner dapat menilai dan memperhatikan beberapa faktor seperti memiliki komunikasi antar fungsi yang baik, memiliki niat fokus belajar yang berkelanjutan, memiliki motivasi belajar yang baik, keterikatan atau komitmen karyawan terhadap tujuan, manajemen berbagi visi dengan tingkat yang lebih rendah, memiliki pemahaman bersama tentang arah masa depan dan menempatkan nilai tinggi pada keterbukaan.

Market orientation, Entrepreneurial orientation, Learning orientation, Business performance, Culinary industry

• Ahmad Seiichi Ramadhan, S.E., M.M.

• Grasheli Kusuma Andhini, BA., MA