Abstract
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan suatu kebijakan pendidikan global dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum dan perbaikan lingkungan belajar-mengajar serta prestasi siswa secara khusus. Di Indonesia, kebijakan MBS dipicu oleh rendahnya mutu pendidikan nasional sampai akhir dekade 1990-an sehingga Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia membentuk Komisi Nasional Pendidikan pada tahun 2001 untuk melakukan studi pilot tentang MBS. Hasil studi pilot MBS di Bali, Jawa Timur, dan Sumatera Barat membuktikan bahwa demokratisasi di sekolah terbentuk dengan adanya Dewan Sekolah sehingga terciptanya penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah yang transparan dan akuntabel. Dalam satu dekade terakhir, berbagai studi tentang desentralisasi pendidikan telah dilakukan, baik oleh lembaga-lembaga multilateral dan bilateral seperti UNESCO, AusAID, dan USAID maupun oleh para pakar kepemimpinan dan manajemen pendidikan. Namun demikian, hasil-hasil penelitian tersebut saling bertentangan antara yang satu dengan yang lain karena setting penelitian masih sempit pada lokasi tertentu. Karena itu, selama dua tahun penelitian ini, lokasi penelitian diperluas dalam beberapa kota seperti Jakarta, Malang, Yogyakarta, Denpasar, Sumatera Barat, dan NTT.