Abstract
Salak merupakan komoditas buah unggulan yang tidak hanya diminati konsumen domestik namun permintaan terhadap pasar ekspor terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2008, Indonesia merupakan eksportir salak terbesar dengan yang mencukupi 60-70%.kebutuhan salak dunia. Salak memiliki karakteristik sama dengan buah tropis lainnya yaitu mudah mengalami kerusakan selama distribusi dan pemasaran. Hal ini disebabkan kandungan air yang dan laju transpirasi buah salak yang cukup tinggi. Serangan mikroorganisme (kapang) juga sering terjadi saat salak dipasarkan. Umur simpan buah salak diketahui tidak lebih dari 7 hari pada suhu ruang.
Keywords
salak, glukomanan, beeswax, nanopartikel ZnO, pelapisan