Abstract
Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi pemilik toko dan wirausahawan swalayan / waralaba yang menyediakan kebutuhan belanja di dalam toko. Adanya virus corona (Covid-19) menuntut agar proses belanja tidak dilakukan melalui sentuhan untuk mencegah penularan virus. Salah satu teknologi yang dirasa mampu menjawab kebutuhan tersebut adalah Augmented Reality karena mudah digunakan, platform pengembangannya sudah matang, dan tidak membutuhkan banyak sensor / kamera untuk mengoperasikannya. Adanya AR memungkinkan pembeli dan kasir untuk melihat detail harga barang yang dibeli dan dapat memperbaikinya jika ada kesalahan pada label harga atau harga yang tertera tidak sesuai. Dalam kasus retail/ swalayan sendiri, salah satu fungsi dari image recognition yaitu untuk melacak pola pergerakan pelanggan dalam aktivitasnya berbelanja dan membantu memberikan feedback pada retailer mengenai perilaku berbelanja. Di sisi lain, peluang untuk mengembangkan penggunaan AR masih terbuka lebar dalam hal peningkatan kualitas pengalaman berbelanja dan pengalaman pengguna saat berbelanja di dalam toko.