Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan ragam gerak pada adegan Perang Kembang pada pertunjukan wayang kulit purwa dan tari Bambangan-Cakil dalam wayang orang melalui tinjuan estetika gerak. Perang kembang adalah adegan peperangan yang terjadi antara ksatria (Bambangan) melawan raksasa (Buto/Cakil). Kesatria yang memiliki karakter gerak yang lembut gemulai yang kontras dengan karakter raksasa yang memiliki karakter gerak yang kasar dan sangat atraktif. Dua kontras karakter tersebut justru mampu menampilkan adegan perang yang sangat menarik dan indah, sehingga adegan perang ini dalam pertunjukan wayang menjadi adegan yang ditunggu-tunggu oleh penonton wayang sekaligus menjadi adegan yang mampu menunjukkan keahlian dalang dalam olah gerak wayang (sabetan). Demikian juga dalam seni pertunjukan wayang orang, adegan perang kembang dalam wayang kulit tersebut berhasil ditransformasikan ke tari Bambangan-Cakil yang terkenal. Untuk itu penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif melalui study naratif dan fenomenologis untuk memahami, menangkap, dan mendeskripsikan estetika gerak atau sabet wayang kulit adegan perang kembang dan estetika gerak tari Bambangan-Cakil. Hasil dari penelitian berupa identifikasi gerak wayang adegan Perang Kembang dan Bambangan Cakil yang diharapkan kelak dapat ditransformasikan ke dalam medium animasi yang lebih sinematik.

Estetika, Gerak, wayang, perang kembang, bambangan-cakil, animasi.

• Arik Kurnianto, S.Sn., M.T.

• Dr. Ferric Limano, S.Sn., M.Ds.

• Johanes Baptista Permadi, S.Sn.