Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan motivasi membaca dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD berdasarkan kategori sekolah potensial, standar nasional dan internasional. Motivasi membaca diukur denganalat Motivation Reading Questionnaire (MRQ) yang merupakan serangkaian dari skala untuk mengukur motivasi membaca yang terdiri dari 8 dimensi yaitu self eficacy, curiosity, involvement, recreation,grade, instrumentalism, social family dan social peer. Kemampuan membaca pemahamanan diukur dengan tes internasional PIRLS versi 2011. Penelitian deskriptif ini dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SD-1 merupakan sekolah kategori potensial (SKP), SD-2 , sekolah standar nasional (SSN) dan SD-3 sekolah standar internasional (SBI). Hasil penelitian pada 101 siswa kelas V SD menunjukkan bahwa motivasi membaca pada ketiga kategori sekolah relatif sedang. Berdasarkan dimensi motivasi membaca SD-1 (SKP) dan SD-3(SBI) mayoritas responden mempunyai motivasi membaca yang didominasi oleh dimensi instrumentalism,sementara skor terendah adalah self efficacy. SD-2 (SSN) mempunyai motivasi membaca yang dominan pada dimensi recreation dan skor terendah pada dimensi grades. Adapun kemampuan membaca pemahaman siswa di ketiga sekolah beragam cenderung tidak memuaskan hasilnya. Untuk membaca pemahaman informasi siswa kelas SD-1 (SKP) dan SD-2 (SSN) termasuk kategori cukup. Sedangkan. SD-3 (SBI) termasuk kategori sangat kurang Rerata nilai membaca pemahaman rekreasi (sastra) untuk SD-1 (SKP) termasuk kategori sangat kurang. SD-2 (SSN) termasuk kategori cukup SD-3 (SBI) termasuk kategori sangat kurang. Nilai membaca pemahaman yang relatif rendah bisa disebabkan karena faktor soal bacaan versi PIRLS yang bersifat internasional dianggap relatif sulit. Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya membaca pemahaman adalah faktor kondisi fisiologis siswa yang berada dalam kondisi tidak siap mengerjakan soal, karena kelelahan.