Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian observasi. Peneliti ingin menggali dan mengidentifikasi persoalan yang terjadi karena perbedaan gender khususnya dalam masyarakat adat yang masih kuat dipengaruhi oleh budaya. Dalam masyarakat seperti ini perempuan rentan mengalami marginalisasi. Inilah yang diidentifikasi sebagai kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik adalah kekerasan yang tak kasat mata namun dirasakan akibatnya oleh korban dan diterima begitu saja atas nama kelaziman entah itu karena budaya, agama dan lain sebagainya. Masyarakat suku Tengger, Ngadas adalah masyarakat yang hidup dalam bentangan sejarah yang panjang yang adat istiadat dan agamanya begitu kuat mengikat para anggota masyarakat
Keywords
suku Tengger, kekerasan simbolik, budaya, perempuan, gender.