Abstract
Penurunan minat terhadap wayang sudah terjadi sejak teknologi merambah berbagai lapisan masyarakat, terlebih generasi muda saat ini mendapat pengaruh budaya massa yang gencar. Apalagi dampak Covid-19 berpengaruh signifikan bagi salah satu budaya asli Indonesia yang membutuhkan ruang publik dan melibatkan banyak orang. Akibat dari minimnya pentas wayang, tentunya menurunkan awarness secara drastis. Perlu adanya upaya untuk melestarikan warisan budaya yang kental kearifan lokal yang masih relevan sampai saat ini. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi, terutama pada anak usia SD (7-12 tahun). Pada usia perkembangan ini, anak memiliki potensi tinggal dalam pembentukan karakter yang apresiatif pada budaya tradisi. Upaya edukasi wayang ini hadir dalam bentuk aplikasi dengan nama Wayangpedia. Selain mengajak praktisi dan pemerhati wayang secara aktif, pengembangan Wayangpedia juga mengajak museum wayang Kekayon untuk berkolaborasi. Aplikasi Android ini berisi tentang pengenalan wayang kulit, serba-serbi pentas wayang, tokoh wayang dan tentunya pengenalan museum Kekayon. Diimplementasikan pula permainan untuk menambah replay value. Semua konten dalam aplikasi ini bertujuan meningkatkan awarness terhadap wayang secara menyenangkan. Pengembangan media pada penelitian ini menggunakan metode design thinking dan semua dirancang dengan memperhatikan target audience sehingga penyampaian materi akan lebih efektif