Abstract
Teknologi informasi pada era digital 4.0 semakin meningkat dan berkembang saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya perangkat, kecepatan akses dan kemampuan penggunaan didalamnya. Hal itu perlu diikuti dengan cara dan tata kelola teknologi yang baik dan benar didalamnya. Berbagai fasilitas dan fitur yang diberikan, memudahkan pengguna untuk melakukannya, sehinga kadangkala lupa bagaimana menjaga agar rasa aman ada didalamnya. Banyak pengguna, baik perseorangan maupun korporasi, yang abai bahkan menganggap sepele hal tersebut, sehingga berbagai resiko muncul dikemudian hari. Fokus utama pada penelitian ini adalah pada bagaimana sebuah sistem keamanan dapat dijadikan sebuah layanan dan dapat diujicobakan ke berbagai jenis entitas yang ada. Di Indonesia, hal ini belum cukup luas untuk dipahami, karena pemahaman akan layanan system keamanan juga masih dalam taraf permulaan. Guna mendapat masukan dan lebih mengenali kondisi yang sebenarnya terjadi, perlu bagi penulis untuk menggali berbagai hal dari berbagai sumber yang berupa literatur dan berbagai informasi yang tersebar, primer maupun sekunder, sehingga dapat diambil sesuatu hal yang dapat menjadi sebuah tolok ukur yang sebenarnya bagi pengembangan dan pelayanan sistem keamanan dikemudian. Berbagai faktor maupun variabel yang ditemukan masih dalam bentuk hipotesis sehingga perlu diuji coba, agar hasilnya dapat dipakai secara mudah oleh pengguna dalam melakukan penerapan di tempat usahanya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka pengguna maupun calon pengguna dapat mengantisipasi berbagai pilihan dalam penanganan dan pelayanan sistem keamanan di tempat bisnis yang dijalankannya. Hal diatas juga dapat memberikan arahan untuk memperbaiki faktor-faktor pelayanan system keamanan teknologi informasi yang perlu dijaga atau diperbaiki dalam menjalankan berbagai usahanya. Tentunya faktor-faktor keamanan dari hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bagian dalam Early Warning System (EWS) didalam pemilihan layanan system keamanan informasi yang akan digunakan. Disisi yang lain, EWS ini juga dapat memberikan peringatan dini pada para investor dan penguna layanan keamanan tentang kemungkinan berbagai resiko yang ada pada setiap pemilihan layanan dalam mendukung usahanya dimasa yang akan datang. Subyek penelitian utama pada layanan keamanan system informasi ini meliputi sisi non teknis dan teknis seperti aplikasi, SLA, harga dan masih banyak lainnya, dimana semua itu diformulasikan atau diujicobakan, sehingga dapat dijadikan dasar maupun pedoman oleh pengguna dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan sebuah layanan system keamanan. Hasil akhir berupa sebuah hipotesa model keamanan Sebagai Sebuah Layanan pada penggunaan teknologi informasi. Dengan demikian, pengguna dapat mengantisipasi kemungkinan munculnya berbagai resiko pada masa yang akan datang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterbitkan ke jurnal dan paper yang terindeks Scopus dan terakreditasi secara internasional maupun nasional
Keywords
IS Security, IS Control, Risk, Cloud System, SecaaS, SEM