Krisis akibat pandemi yang disebabkan oleh Corona Virus Disease (Covid-19) mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar. Perubahan signifikan dari kegiatan belajar mengajar konvensional menjadi online learning akibat adanya kebijakan dan himbauan untuk melakukan social distancing memperoleh berbagai macam respon dari pelaku akademisi baik dari pihak pelajar dan pendidik. Fenomena tersebut membuka peluang untuk mengobservasi bagaimana penerimaan online learning pada pelajar. Pada penelitian ini, peneliti mengadaptasi kerangka konsep Technology Acceptance Model yang dikombinasikan dengan konstruk dari kerangka konsep Expectancy Confirmatory Model untuk mengobservasi penerimaan online learning pada pelajar di tingkat pendidikan tinggi. Menggunakan model yang dikombinasikan tersebut, peneliti berharap dapat menghasilkan suatu model penelitian yang dapat mengisi gap dari Technology Acceptance Model yang belum memiliki konstruk continuance intention. Kontruk continuance intention merupakan konstruk penting yang dapat membantu pengelola organisasi dalam menentukan rencana strategis pengembangan sistem informasi, khususnya instansi pendidikan dalam rangka menciptakan minat pelajar untuk mau mengadopsi online learning secara berkelanjutan. Penelitian ini akan dirancang dalam waktu delapan bulan (Januari September). Luaran dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis dan praktis. Hasil Penelitian akan dipublikasikan pada international conference bereputasi Scopus.

Expectancy Confirmatory Model, Online Learning Adoption, Higher Education, Pandemic

• Febby Candra Pratama, S.E., M.M.

• Putu Adi Putra Arimbawa, S.E., M.M.

• Mardhatilah Shanti, S.E., M.M.

• Riefky Prabowo, S.E., M.A.B