Abstract
Masyarakat di wilayah Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mengenal tanaman kelor sejak zaman dulu. Mereka memanfaatkannya sebagai sumber makanan rutin, seperti sayuran dan produk makanan olahan lainnya. Penelitian ini melihat optimasi kategoris serta manajemen, logistik, dan implementasi hilir skema operasi bisnis. Penulis menggunakan berbagai teknik untuk menuntaskan peran, termasuk pendekatan ilmiah umum (analisis, sintesis, dan analisis sitematis), teknik khusus (perbandingan, pengamatan sampel), dan penelitian ekonomi dan sosial (survei kuesioner, dan sekunder). Laporan ini mengindikasikan bahwa salah satu area praktik manajemen rantai pasok (SCM) terbesar di dunia adalah industri pertanian. Peta Proses dan Rantai Pasok yang baru dianjurkan ialah prosedur tertanggulangi yang divergen secara substantial dari manajemen konvensional dan memiliki manfaat sangat besar.
Keywords
Economy, NTT, industry, Plan, Management