Abstract
Pemerintah telah mengakui bahwa Perguruan Tinggi kami berada dalam kesulitan, terbukti dengan pengalihan tanggung jawab manajemen dari Departemen Pendidikan untuk lingkungan perguruan tinggi BPPT. Penurunan kadar peringkat Pendidikan Tinggi acara baik di Asia dan di seluruh dunia, juga menunjukkan ada masalah dalam pengelolaan Perguruan Tinggi. Berbagai upaya oleh Pemerintah dan Lembaga Pendidikan Tinggi untuk menerapkan Quality Assurance, baik secara internal dengan mengadopsi Quality Assurance Model seperti Quality ISO dan Akreditasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan model alternatif dalam peningkatan kualitas di Perguruan Tinggi melalui perbaikan terus-menerus dari proses pembelajaran sebagai model untuk menjamin kualitas lulusan Pendidikan Tinggi, pada tingkat bidang studi, sesuai dengan tingkat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. Proses Belajar Maturity Model ini dikembangkan berdasarkan CMMI-Pembangunan bertujuan proses pengembangan perangkat lunak. Perbedaan dari sifat produk atau hasil dari proses pembelajaran di proses program studi Pendidikan Tinggi, dilakukan penyelarasan daerah proses pembelajaran CMMI - Pembangunan, dimaksudkan untuk pemetaan ke tingkat kematangan proses pembelajaran. Serta tujuan dari penerapan CMMI-Pembangunan, penerapan model kematangan proses pembelajaran akan meningkatkan kualitas lulusan sebagai keluaran dan hasil, efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Keywords
Model, Kematangan Proses Belajar, Kualitas-lulusan, CMMI-Pembangunan, Quality Assurance, BAN PT.