Abstract
Perkembangan teknologi dalam komunikasi menyebabkan munculnya fenomena influencer yang semakin berkembang setiap tahunnya. Influencer di Indonesia saat ini hadir menjadi sebuah tren baru dan berkembang pesat di lingkup sosial media. Dalam pengertian berbahasa, influencer diartikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi keputusan seseorang. Pelaku atau infuencer sendiri dapat berupa manusia, ideologi, nilai, seni, maupun hal lain yang memiliki pengaruh kuat. Melihat pengaruh influencer yang semakin massif, tidaklah heran jika di Indonesia profesi menjadi influencer semakin menjamur dan menjadi pekerjaan dambaan kaum milenial. Bahasan penelitian ini adalah Influencer marketing dan sosial media merupakan kedua hal berhubungan erat, para influencer menggunakan media sosial sebagai platform untuk mengunggah konten, yang telah dirancang sesuai dengan konsep brand atau perusahaan yang terlibat. Tidak banyak konten yang dihasilkan berdampak pada hak cipta konten tersebut. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana seorang influencer membuat konten yang memiliki autentikasi yang valid dan terjaga keasliannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dilakukan kepada lima informan. Kelima informan ini terdiri dari tiga informan selaku influencer dari beragam area bisnis, dua pengamat ekonomi yang fokus dalam microbisnis. Menggunakan teori retorika komunikasi yang memunculkan Pertanyaan Penelitian mengenai bagaimana etika keaslian dari Micro Influencer di Media.
Keywords
Sosial Media, Influencer, Konten Produksi, Autentikasi