Abstract
Penelitian ini membahas tentang dampak manajemen dewan komisaris terhadap ke-efektivan kinerja dewan komisaris dalam mengimplementasikan good corporate governance di BUMN Indonesia. Penelitian ini merupakan lanjutan dari hasil penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa struktur dewan komisaris tidak akan memberikan kontribusi positif tanpa adanya manajemen dewan komisaris yang baik dan tersistem. Fokus dari penelitian ini adalah pada manajemen dewan komisaris dalam usaha untuk menunjang penerapan GCG di perusahaan milik negara (BUMN) yang mayoritas atau seluruh sahamnya masih dimiliki oleh pemerintah. Walaupun BUMN di Indonesia belum memberikan kontribusi yang cukup memuaskan pada perekonomian dan masih belum mencapai good governance, namun dominasinya di industri strategis dan dapat memberikan lapangan pekerjaan yang luas membuat keberadaan BUMN menjadi tetap strategis bagi perekeonomian Indonesia. Karena itu analisis ke-efektifan manajemen dari dewan komisaris yang merupakan aktor penting dalam penerapan GCG di BUMN merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan pelaksaan GCG di BUMN. Berdasarkan wawancara semi-terstruktur terhadap anggota dewan direksi, dewan komisaris, dan pejabat pada BUMN, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa manajemen dewan komisaris saat ini masih kurang efektif mendukung kinerja dewan komisaris dalam menerapkan GCG di BUMN Indonesia. Oleh karena itu hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan panduan bagi Kementrian BUMN dalam melakukan peninjaun kembali kebijakan terhadap manajemen dewan komisaris di BUMN.