Abstract
Pengagungan bangsa barat terhadap batik Jawa Tengah khususnya yang dibuat di lingkungan keraton begitu besar karena makna simbolik dibalik motif-motifnya. Batik dipandang tak semata karya adiluhung, tapi memiliki makna rohaniah bagi sebagian orang. seiring perkembangan jaman, batik mengalami perubahan dalam motif-motifnya menggunakan simbol kontemporer. Perubahan motif ini juga dipengaruhi dengan berkembangnya batik sebagai pakaian menjadi bagian dari fashion dan gaya hidup. Batik Betawi sebagai batik yang berkembang di pulau Jawa khususnya di sekitar Jakarta juga mengalami perubahan visual dari simbol-simbol klasik menjadi kontemporer. Di Indonesia, bisnis tradisional seperti batik sering dipromosikan sebagai industri kreatif. Namun, seperti bisnis tradisional dan kreatif memiliki karakteristik yang berbeda dan hasil berpotensi berbeda, kita harus memperlakukan dua jenis usaha berbeda. Dalam hal ini, masing-masing membutuhkan strategi kebijakan berbeda. Kebijakan desentralisasi pemerintah pusat menyebabkan penyeragaman dari produk yang dihasilkan dari kebijakan ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini mendorong industri batik Betawi juga berkembang dengan tatanan yang lebih mengedepankan unsur-unsur kontemporer dan komersial untuk memenuhi tuntutan desentralisasi dan penyeragaman dari industri kreatif. Makna simbol batik klasik dan kontemporer ini akan dipisahkan menurut simbol-simbol didalamnya dan dianalisis menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure dan Jaques Derrida. Konsep semiotika Saussure memisahkan simbol-simbol dalam batik yang dapat diserap oleh pancaindera manusia dan konsep Derrida melihat tanda yang terabaikan dan terbebas dari kungkungan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis etnografi dan teori lapangan (grounded theory). Metode ini ditujukan pada bentuk pencarian atau penemuan keteraturan yaitu pengidentifikasian dan pengkategorian unsur-unsur dan penelusuran keterkaitan satu sama lain, serta pengamatan pola-pola. Hasil penelitian ini ditujukan untuk belajar membuat pemahaman tentang makna dalam lingkup kajian semiotika visual yang dapat dipraktekkan dalam kajian mata kuliah desain komunikasi visual yang sarat dengan visualisasi tanda.
Keywords
Batik Betawi, Klasik, Kontemporer, Industri Kreatif, Semiotika