Salah satu inisiatif strategi yang diterapkan di industri manufaktur saat ini adalah Industri 4.0. Strategi ini memerlukan perubahan yang drastis bagi industri manufaktur dengan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan proses produksi, fasilitas produksi dan sumber daya manusia yang menjalankan sistem tersebut. Hal ini menyebabkan banyak kompleksitas di semua level perusahaan, terutama dalam kemampuan organisas dan kemampuan teknologi mengimplementasi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan perusahaan manufaktur di Indonesia dalam mengimplementasikan Industri 4.0. Kesiapan akan dinilai berdasarkan tingkat pengetahuan (awareness) mengenai Industri 4.0, tingkat keinginan atau usaha mengimplimentasikan Indutri 4.0 serta faktor teknologi dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Target perusahaan yang akan ditelitu adalah perusahaan yang bergerak dalam industri semen, petrokimia, otomotif, serta makanan dan minuman di JABODETABEK. Keadaan saat ini terkait kesiapan perusahaan mengimplementasikan Industri 4.0 akan dipresentasikan dan dikomentari sebagai hasil penelitian. Dan pada akhir penelitian ini saran mengenai kerangka kerja dan peta jalan implementasi Industri 4.0 akan diberikan berdasarkan kesiapanperusahaan

Industri 4.0, Pengukuran Kesiapan (Readiness Assessment), Perusahaan Manufaktur

• Dr. Khristian Edi Nugroho Soebandrija, BSIE., M.M.

• Ir. Fransisca Dini Ariyanti, M.T., IPM

• Aditya Andika, S.T., M.B.A.

• Tan Hauw Sen Rimo, S.T., M.T.