Abstract
Pembelajaran dalam jaringan (daring), kerja jarak jauh, dan kolaborasi elektronik menjadi hal penting untuk keberlangsungan keseharian masa kini. Tragedi pandemi Covid-19 menyadarkan bahwa perencanaan skenario belajar secara daring merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Data pengangguran di Indonesia pada tahun 2020, yang mencapai 8,5 juta orang, menjadi sebuah peluang untuk realisasi sistem pendidikan daring (termasuk sistem pendidikan non-formal/kursus). Akselerasi perkembangan teknologi digital yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, menyebabkan segala hal dapat dengan mudah didapat, termasuk megikuti kursus daring. Pada saat ini, banyak bisnis yang berpusat pada penyediaan kursus daring. Terlebih pemerintah Indonesia juga ikut mendukung dengan menciptakan kartu pra-kerja dengan sasaran sebanyak 5,6 juta orang untuk dididik pada sistem pendidikan non-formal ini. Selanjutnya, ada begitu banyak materi yang bisa dipilih saat ingin mengikuti kursus daring, hal ini juga akan dipilih sesuai keinginan tiap individu. Penggunaan bantuan komputasi dalam menentukan materi kursus dibutuhkan karena keterbasatan sumber. Bagaimana cara menentukan materi kursus tersebut akan dijawab melalui satu jawaban yaitu model penunjang keputusan (MPK) untuk menentukan subjek materi kursus daring. Pengambilan keputusan dalam manajemen pendidikan dianggap sebagai proses kritis karena manajemen pendidikan yang sistematis dan berbasis bukti adalah pendekatan yang berfokus pada informasi dan teknologi. Keputusan dalam penentuan materi kursus melalui bantuan MPK berbasis komputer diharapkan akan bersifat sederhana dan konsisten, serta dibentuk dengan menggunakan teknologi yang adaptif. MPK bertujuan untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, pemilihan data, dan memilih sebuah pendekatan yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan, hingga melakukan evaluasi pemilihan alternatif. Melalui latar belakang yang dikemukakan tersebut, kami bermaksud mengusulkan sebuah proposal penelitian penting; baik dari segi akademis maupun praktis. Melalui skema penelitian tesis magister, proposal penelitian ini diusulkan. Penelitian yang diusulkan memiliki tujuan utama untuk (1) menentukan parameter keputusan yang dapat dipertimbangkan bagi perusahaan untuk menentukan jenis materi kursus daring serta (2) membangun MPK dalam menentukan jenis materi kursus daring. Tujuan itu tentu dapat dicapai dengan menjalankan enam tahapan penelitian, yaitu (1) Case understanding; (2) Case decision analyzing, (3) Parameterizing, (4) Data Collecting; (5) Making decision model; dan (6) Model Verifying, and Validating. Di dalam penelitian ini, materi kursus dengan setiap data dari parameternya diperoleh melalui basis data perusahaan serta hasil survei, lalu dengan menggunakan metode utama logika fuzzy kami membangun MPK yang mampu menentukan subjek materi kursus mana yang terbaik untuk ditawarkan kepada para pengguna. Penelitian akan menghasilkan luaran wajib dan tambahan. Luaran wajib berupa artikel ilmiah yang akan dipublikasikan dalam sebuah jurnal internasional bereputasi baik (Education and Information Technology), sedangkan luaran tambahan akan berupa artikel imliah pada konferensi internasional (International Congress on Education and Learning). Selain itu, model yang dikembangkan merupakan model yang sangat penting, karena secara akademis MPK yang dikembangkan merupakan model yang baru (novel) di bidang penelitian MPK; sedangkan secara praktis, MPK Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.yang dibangun menjadi sebuah model standar untuk menentukan materi kursus daring yang hendak ditawarkan kepada para pengguna dengan memperhatikan berbagai aspek. MPK ini akan memiliki target level TKT 3.
Keywords
Model penunjang keputusan, materi kursus daring, parameter keputusan, logika fuzzy