Penerapan sistem informasi dalam pemerintah dapat mendukung berjalannya kegiatan administrasi perpajakan di lingkungan kantor pelayanan pajak. Direktorat Jenderal Pajak menerapkan moderanisasi sistem perpajakan yaitu menerapkan suatu sistem informasi yang berbasis kecerdasan yang bertujuan untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas. Sistem informasi ini dikenal dengan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak New Improved Novelty Excellence (SIDJP NINE). SIDJP NINE merupakan aplikasi yang mendukung jalannya bisnis utama dalam lingkungan DJP dan terhubung dengan satu jaringan kerja yang berada di kantor pusat. Aplikasi ini menunjang pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai DJP sistem pencatatan data secara online. Pengukuran kesuksesan sistem informasi diperlukan bagi manajemen untuk mengetahui nilai tambah bagi instansi/perusahaan maka perlunya suatu model untuk mengukur kesuksesan penerapan suatu sistem informasi. DeLone dan McLean (2003) yang mengembangkan model kesuksesan sistem informasi yang diprepresentasikan dengan 6 (enam) karakteristik, yakni: Kualitas Sistem (system quality), Kualitas Informasi (information quality), Kepuasan Layanan (Service quality), Penggunaan (use), Kepuasan Pengguna (user satisfaction), dan Manfaat Bersih (net benefit). Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak NINE (SIDJP NINE) di KPP Jakarta Pasar Rebo Jakarta Timur dengan menggunakan model DeLone dan McLean. Pengumpulan data melalui kuisioner dengan responden pegawai di Kantor Pajak Pratama Jakarta Pasar Rebo Jakarta Timur. Dalam penelitian ini digunakan metode SEM PLS. Rencana kegiatan penelitian di mulai bulan Februari 2020 sampai Desember 2020.

Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kepuasan Layanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Manfaat Bersih.

• Levana Dhia Prawati, S.E., M.Si., Ak, CertDA

• Ilham Condro Prabowo, S.E., Ak., M.M.

• Ka Tiong, S.Kom., M.Ak., BKP