Penulisan paper ini merupakan sebuah informasi tentang bagaimana kemampuan 2 (dua) buah perangkat lunak (software) yang digunakan dalam menganalisa situs (website) agar dapat diketahui mana diantaranya yang memiliki kemampuan dalam mengetahui berbagai resiko (risk) yang ada secara terperinci. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif pada target situs sebuah lembaga poendidikan, yaitu Universitas Bina Nusantara. Selain instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak diatas, ISO 31000:2009 juga digunakan sebagai kerangka (framework) acuan maupun langkah dalam pengelolaan temuan yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisa dan pengolahan data dengan menggunakan instrumen tersebut diatas maka diperoleh beberapa hasil sebagai berikut: (1) Resiko selalu ada dan melekat pada apapun jenis dan tipe teknologi informasi, (2) Kedua aplikasi sangat handal (reliable) dan dapat digunakan sebagai alat (tools) yang khusus untuk pengujian tingkat keamanan sebuah situs (3) Resiko yang diperoleh pada penggunaan perangkat lunak Netsparker dalam menelusuri (scan) situs yang ditetapkan lebih terperinci dibandingkan Acunetix, (4) Besar kecilnya atau bahkan bagus tidaknya sebuah situs tidak selalu menjamin bahwa sistem keamanan yang dimilikinya cukup baik dan akan terhindar dari resiko dikemudian, (5) Perlu adanya pelatihan dan pengembangan yang serius serta lebih lanjut mengenai penanganan sistem keamanan pada sebuah situs, agar siapapun yang terlibat bisa menjadi lebih waspada dalam menghadapi berbagai resiko yang muncul.

framework, teknologi infrmasi, risk,software

• Drajad Wiryawan, S.E., M.M., CEH., CHFI, CSCA, CBDMP, PSM I, CDAP