Abstract
Film animasi merupakan produk hiburan yang unik. Hal ini karena bentuk dan cara penyajiannya mempunyai kekhususan tertentu. Animasi adalah bagian dari produk film yang penyajiannya berupa visual rekaan yang dirancang khusus dengan pendekatan mirip film dan eksplorasi lebih diluar hal-hal yang tidak bisa dilakukan di film hasil syuting yang menggunakan aktor yang sesungguhnya. Dalam film animasi, dibutuhkan desain karakter yang berfungsi layaknya aktor. Karakter yang ada menjadi tokoh dalam bagian penceritaan. Fungsi animasi sebagai film, di dalamnya pasti menyampaikan pesan tertentu. Pesan itulah yang seringkali dibawakan oleh karakter-karakter didalamnya. Sebagai pembawa pesan, karakter harus didesain dengan bentuk maupun jiwa yang khusus. Ia kelak akan dianggap spoke person yang mewakili sebagian atau keseluruhan isi pesan atu isi cerita. Dalam kaitannya dengan kampanye sosial ataupun hiburan yang mengandung misi positif, film animasi atau serial animasi dipandang bisa menjadi alat penyampai pesan sosial itu sendiri. Terkait dengan ide penciptaan dan konsep, penulis mengambil ide tentang lingkungan khususnya tentang ruang terbuka hijau. Dalam hal ini, taman kota dijadikan setting lokasi penceritaan sebgai landasan. Hal ini dilakukan sekaligus sebagai sarana untuk menyuarakan tentang ruang terbuka hijau termasuk hutan kota di kota besar. Perkembangan desain karakter tidak terlepas dari perkembangan animasi. Selain itu, sejarah komik dan perkembangan industri komunikasi termasuk periklanan, memanfaatkanya sebagai bagian upaya branding terhadap merk atau pesan tertentu. Penulis dalam hal ini lebih ke condong mengamati karakter dalam film animasi sebagai rujukan, karena industri dan perkembangannya mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Pada penelitian ini, untuk lebih memperkuat misi positif tentang gerakan sadar ruang terbuka hijau, penulis mulai mengarah ke penciptaan produk kreatif berbasis desain karakter untuk serial animasi. Walaupun belum berupa film, prototype desain karakter animasinya justru menjadi bagian utama yang disiapkan dahulu sebagai landasan yang kuat untuk dikembangkan. Oleh karena itu data-data berbagai visual yang terkait dengan elemen ruang terbuka hijau dan taman kota, menjadi acuan utama kelak dalam visualisasinya. Metode perancangan melalui tahapan observasi berupa pencarian data, elaborasi analisa pemetaan masalah, sintesa berupa mencari dan menentukan inti visual karakter sebagai ide utama. Selain itu juga didukung teori-teori terkait visual karakter animasi, komunikasi dan semiotika. Hasilnya berupa desain karakter dengan beragam fungsi misalnya maskot, logo kampanye.