Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh servicesupplychain-driven blockchain (alignment, agility, dan adaptability) terhadap service supplychain resilience dan kinerja perusahaan dry port yang dimoderasi oleh serviceculture. Penelitian inimerupakan Penelitian kuantitatif, survey cross-sectionalatau kausal. Unit analisis Penelitian iniadalah organisasi (perusahaan dry port) dan unit observasinya adalah karyawan dan pimpinan dari perusahaan tersebut. Dalampenelitian iniakan digunakan ukuran sampel sebanyak 75 responden dari karyawan dan pimpinan perusahaan dry port di Indonesia dan Belanda secara proporsional. Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan akan diolah dengan menggunakan software SEM-PLS. Pengumpulan data di Indonesia akan dilakukan oleh TimBINUS University dan di Belanda oleh TimHAN University kemudian dataakan diolah disusun laporan penelitian secara bersama. Model penelitian terdiri dariservice supply chain-driven blockchain (alignment, agility, dan adaptability) sebagai variabel eksogen (independen), service supply chain resilience sebagai variabel mediator, service culture sebagai variabel moderator, dan kinerja perusahaan dryport sebagai variabel endogen (dependen). Berdasarkan hasil uji hipotesis yang akan dihasilkan selanjutnya dilakukan pembahasan hasil, implikasi dan riset lebih lanjut