Abstract
Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Namun air yang diperoleh dari siklus air telah berubah dalam 10 tahun terakhir disebabkan adanya perubahan iklim. Akibat adanya pengaruh iklim dan musim jumlah air berfluktuasi dimana pada musim penghujan jumlah air melimpah sedangkan pada musim kering jumlah air sedikit. Perubahan iklim ini membuat perbedaan jumlah air antara musim kering dan hujan semakin besar. Pada musim hujan, jumlah air yang dikelola pun semangkin meningkat dimana dimensi saluran yang ada tidak mampu lagi dalam menampung kelebihan air tersebut, selain akibat adanya perubahan iklim, adanya perubahan fungsi lahan mengakibatkan limpasan permukaan yang ada semakin besar dan tidak terkendali. Kedua faktor ini menjadi faktor utama dari banjir yang ada di ibu kota. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa solusi baik dengan normalisasi sungai, membangun tampungan air, atau memperbesar kapasitas sungai menjadi solusi yang sering digunakan di ibukota. Namun melihat kondisi permukaan tanah di ibukota yang sudah turun dan hamper rata dengan muka air laut, solusi biasa tidak dapat dimanfaatkan karena air solusi lama masih memanfaatkan gravitasi sebagai penggeraknya dan apabila saluran pembuangan lebih tinggi, air tidak dapat dibuat ke luar sehingga mengakibatkan genangan. Oleh karena itu, Sistem Polder menjadi jawaban permasalahan tersebut. Sistem Polder sendiri diartikan sebagai sebuah sistem Aliran air tertutup dialirkan dengan bantuan pompa dan Aliran air di dalam sistem tersebut dapat dipantau dan diregulasi keluar dan masuk nya pada sistem tetutup tersebut. Dengan adanya sistem polder ini di ibu kota diharapkan dapat menanggulangi permasalahn banjir yang ada di lokasi tersebut