Abstract
Implementasi dari model Tata Kelola Komputasi Hijau menjadi fokus utama pada penelitian ini. Model yang telah ditemukan akan diuji-cobakan ke beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di DKI Jakarta untuk mendapat masukan dan lebih mengenali kondisi yang sebenarnya terjadi. Model yang ditemukan masih dalam bentuk hipotesis sehingga perlu diuji coba agar dapat dipakai secara mudah oleh PTS untuk melakukan pengukuran tata kelola komputasi hijau di organisasinya. Dengan mengukur penggunaan yang terkait material, yang berarti juga meminimumkan sumberdaya keuangan organisasi akan mengarah pada pengurangan penggunaan kertas, organisasi mulai bisa membuat arahan agar bahan bantu operasional bisa digunakan kembali dan di daur ulang serta adanya aturan dan kebijakan yang tegas akan mengarah kepada pengurangan limbah elektronik. Push Model dan Pull Model yang telah dikembangkan pada penelitian pendahuluan (tahun 2013 - 2015), akan diimplementasikan lebih lanjut. Implementasi awal akan menitikberatkan pada objek penelitian utama yaitu Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Namun, sebagai pembanding, bebeberapa universitas swasta lainnya di area Jabodetabek turut menjadi responden. Hasil dari implementasi tersebut, nantinya akan dapat diformulasikan dalam bentuk best practice, sehingga dapat digunakan oleh berbagai perguruan tinggi lainnya, di Indonesia. Dengan demikian penghematan energi, penanganan dan pengelolaan limbah SI/TI (e-waste) menjadi terkendali agar terhindar dari ancaman bahaya racun yang dapat mengganggu kesehatan. Hasil penelitian ini nantinya akan diajukan ke jurnal internasional yang terindeks Scopus.